Monday, March 24, 2014

Site Investigation Survey

Site Investigation Survey adalah survey yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi suatu tempat bisa atau tidak bisa dibangun tower telekomunikasi. survey dilakukan oleh 2 orang atau lebih surveyor. 


Data yang harus ada sebelum tim surveyor mulai melakukan survey sbb:
  • data titik NOM (nominal) dan radius SAR (searching area radius)
  • validasi titik NOM (nominal) oleh RAE/sales operator apakah sudah NOM atau masih dummy
  • data site Far End dari operator

Untuk melakukan survey SIS surveyor harus menyiapkan peralatan survey sbb:
  • GPS Garmin
  • Compass Suunto
  • Camera
  • Handset TEMS
  • Laptop

Untuk Laptop surveyor harus dilengkapi software software sbb:
  • Map Source
  • Google Earth
  • Mapinfo
  • TEMS
  • Global Mapper

Data dan informasi yang harus didapatkan dalam survey SIS terbagi dalam beberapa item sbb:
  • Pra SITAC 
  • RNP (RF Survey; Site Hunting)
  • TNP (LOS Survey; Site Engineering Survey; Transmission Planning)
  • Pre CME/Engineering

Tim berangkat menuju titik NOM, titik NOM yang dicari bisa berada di tengah rawa, di tengah hutan, di tengah pemukiman, di pinggir jalan atau di pinggir sungai. Bila titik NOM yang dicari berada di daerah potential market (ramai aktifitas penduduk), team mulai bekerja menemukan 3 candidate lokasi yang bisa dibangun tower telekomunikasi.
3 candidate lokasi harus memenuhi Pra SITAC, RNP, TNP, Pre CME. Penjelasannya;
Pra SITAC:
  • candidate masih dalam radius SAR nominal misalnya 300 meter.
  • luas tanah candidate memenuhi syarat minimal luas tanah misalnya 15x20 meter
  • kemiringan tanah candidate memenuhi syarat minimal kemiringan tanah
  • tanah bisa disewakan misalnya 15 tahun
  • tanah tidak sedang dalam sengketa
  • tanah tidak sedang dijaminkan di bank dibuktikan dengan diperlihatkannya sertifikat tanah asli
  • menghindari status tanah di bawah girik
  • bila candidate tidak dipinggir jalan, harus ada jalan access ke candidate minimal lebar 3 meter dan kalau bukan jalan umum jalan access itu masih tanah pemilik tanah candidate
  • candidate candidate harus berada dalam RT yang berbeda supaya memudahkan proses IW oleh SITAC
RNP:
  • tracking pertama dilakukan dari site Far End menuju ke titik NOM, selama tracking bila menemukan tempat tempat tertentu/ target market seperti pasar, pertokoan, sekolah, kantor, terminal, pelabuhan, tower telekomunikasi lain dll berhenti untuk me marking menggunakan GPS dan mengambil foto menggunakan kamera
  • tracking kedua dilakukan dari candidate ke arah azimuth azimuth sector yang ditentukan berdasarkan potential market yang ada. Menentukan arah azimuth menggunakan Compass Suunto
  • hasil tracking atau track log selanjutnya diunduh ke laptop
  • me check kekuatan sinyal di sekitar daerah candidate menggunakan Handset TEMS
Contoh Track Log

TNP:
  • melakukan survey LOS untuk menyatakan dari site candidate ke site Far End benar benar LOS atau tidak, apakah ada pohon tinggi, tower, gedung atau bukit yang menghalangi
  • memastikan di site Far End space di tower, space di rack, asupan power masih ada atau tidak
  • menentukan ketinggian antena transmisi pada candidate dan Far End
  • menggunakan software Pathloss dan data foto (visual check) untuk bukti bahwa LOS atau tidak
Pre CME
  • memberikan informasi tower existing (operator lain) terdekat dengan NOM (radius 500 m) dan me check pula elevasi space kosong yang tersedia di site tsb dengan foto
  • memberikan informasi gambaran lingkungan di sekitar titik NOM
  • memberikan informasi kelayakan candidate lokasi:
  1. menghindari tanah bekas urug, timbunan sampah, tanah rawa dan tanah pasir
  2. elevasi tanah kandidat
  3. akses jalan utama dan akses jalan menuju kandidat dengan foto
  4. kemungkinan transportasi tambahan untuk langsir material dan tempat transit material
  5. tersedianya PLN dan kapasitas trafo terdekat
  6. jarak kandidat ke tiang PLN terdekat dan trafo
  7. kemungkinan overblast dan penambahan tiang
  8. site contour termasuk horizontal cross section
  • plan site layout
  • informasi historical banjir
  • site location sketch
  • type site outdoor
Setelah survey dilakukan, data dan informasi NOM dan candidate sudah dikumpulkan, vendor mengatur jadwal DRM (Design Review Meeting) dengan RAE operator. Di dalam DRM ini ditentukan candidate lokasi yang mana yang dapat dilanjutkan ke tahap SITAC atau tidak. Hasil DRM terbagi sbb:
  • Continue SITAC, karena daerah potential market, priority candidate yang ditentukan RAE operator bisa P,Q,R; P,R,Q; Q,R,P; Q,P,R; R,P,Q; R,Q,P. Contoh: Q,P,R artinya candidate Q yg pertama di SITAC, bila gagal SITAC baru candidate P yg kedua di SITAC, bila gagal SITAC baru candidate R yang ketiga di SITAC
  • Hold, karena daerah tidak potential market, akan ditentukan kemudian titik NOM baru
Site site yang hasilnya Continue SITAC harus dibuatkan Document SIS untuk kepentingan pembayaran pekerjaan.

Demikian ringkasan SIS, kesempurnaan tulisan akan tetap dilakukan.
 


No comments:

Post a Comment